Pisau dengan ujung yang tajam mengarah pada gadis remaja. Gadis itu terhanyut dalam ketakutannya yang luar biasa. Dia seakan-akan tak berdaya.
Sinar matahari yang redup memberikan guncangan hebat sekaligus traumatis yang mendalam. Dia berteriak histeris. Tak kuasa bertahan lebih lama lagi.
Sosok itu tertawa menggelegar, suara tawanya pun menggema di telinga gadis remaja itu. Dia tak bisa berlama-lama memandangnya.
Dia mengesot mundur mencoba mencari perlindungan. Dia berteriak kencang meminta tolong agar seseorang dapat menolongnya. Tak disangka Tuhan masih begitu baik dengannya.
Seorang pria berbadan tinggi yang memiliki berkumis datang karena mendengar suara teriakan itu. "Sial!" Dia mengepalkan tangan, merasa terpojok.
Tak ada pilihan lagi ia membiarkan gadis remaja itu pergi sebelum pria tersebut berbuat sesuatu padanya. "Kamu bisa pergi sekarang dengan senang, tetapi aku tidak akan melepaskanmu begitu saja. Mulai sekarang hidupmu berada di tanganku," gumam sosok itu.