Mandha berjalan mondar mandir di koridor rumah sakit. Dia melihat jam yang terletak pada dinding. Waktu terasa lama membuatnya menundukkan kepala. Wajahnya lesu, ia tak bersemangat.
Langkahnya terhenti seketika. Dia menyandarkan punggungnya pada tembok. Dia tak memedulikan beberapa semut mengitarinya. Dia juga tak tahu keberadaan mereka.
"Aaah!" teriak Mandha ketika kulitnya tergigit oleh semut. Gadis itu berdecak sebal. Dia tak mengira semut-semut itu membuat sarang yang tak jauh dari posisi berdirinya.
Dia pun berpindah posisi, walaupun ia masih berdiri. Ketika ia menyandarkan kembali punggung dan kepalanya, ia teringat sesuatu. Namun, saat diingat kembali, pecahan memori itu terasa buram.
"Ada apa denganku? Mengapa aku seperti ini? Ini bukan seperti diriku saja," ucap Mandha pada dirinya sendiri.
Kepalanya tiba-tiba pusing. Tangan kanannya memegang kepalanya, sedangkan tangan kirinya mencari pegangan. Tembok tak cukup menjadi pijakan tangannya.