Devano menjawab panggilan telepon tersebut. Jennifer merasa kepo, ingin tahu apa yang mereka katakan. Dia mempertajam pendengarannya. Devano tak terlalu memedulikan apa yang Jennifer lakukan.
Dia berjalan menuju balkon kamarnya. Helaan nafas ia keluarkan dalam sekejap. "Halo, ada apa?" tanya Devano. Dia tidak mau berbasa-basi.
"Kemana aja kamu? Aku dari tadi meneleponmu dan sekarang kamu baru mengangkatnya?" Harrison bernada ketus. Dia tak bisa lagi menyembunyikan kekesalannya.
"Aku habis ketiduran. Sebenarnya, ada apa?" kata Devano tanpa ada rasa penyesalan yang terucap dari bibirnya.
Devano tak ingin menceritakan tentang Jennifer pada kakaknya. Dia tahu itu bukanlah sesuatu yang baik. Harrison bisa saja memanfaatkan keadaan itu untuk menjatuhkannya. Dia tahu siapa dan bagaimana kelicikan dari Harrison.
"Michael menyuruh kita untuk bertemu."
"Michael? Kenapa dia ingin bertemu dengan kita?" Kening Devano yang putih mulus tampak berkerut.