Keenan menutup kedua mata, merasakan kehangatan pelukan Kyra. Dia melepaskan kedua tangan Kyra secara perlahan. "Tunggu di sini!" ucap Keenan.
"Mau kemana?" Kyra mencemaskan sesuatu. Dia takut Keenan dan Harrison bertengkar gara-gara leher Kyra yang dicekik Harrison.
"Tenang. Aku tidak menemui Harrison. Aku hanya membelikan salep untuk mengobati lukamu." Keenan tersenyum lebar.
"Baiklah." Kyra menundukkan kepala. Keenan tersenyum miring saat melihat ekspresi wajah Kyra yang tampak sendu.
"Ada apa? Kamu tidak ingin aku pergi? Kamu sudah tidak ingin berjauhan denganku lagi?" goda Keenan, alis kirinya terangkat. Kyra memukul lengan Keenan yang kekar.
"Siapa bilang? Udah sana, pergi!" Kyra menjauh seakan-akan ia tak memedulikan Keenan. Pria itu tiba-tiba memeluknya dari belakang.