Setengah jam kemudian, mereka telah sampai di kediaman Mandha. Kyra turun tanpa memedulikan Xyever. Dia langsung menuju satpam yang menjaga rumah Mandha. "Nona Kyra!" sapa satpam itu.
"Pak, Mandha ada di dalam?" tanya Kyra.
"Nona Mandha sudah berapa jam yang lalu tidak pulang. Saya sudah menelepon nomornya, tetapi nona Mandha tidak mengangkat. Bahkan, nomornya tidak aktif."
"Apa? Nomor Mandha tidak aktif? Bagaimana bisa?" Kyra terkejut mendengar pernyataan satpam itu.
"Itulah yang menyebabkan orang-orang di rumah bingung mencari keberadaannya."
"Sudah berapa lama Mandha tidak ada?"
"Sudah dari siang, Non."
"Hah, siang? Aneh." Kerutan Kyra terpampang jelas pada keningnya.
"Apanya yang aneh? Apa nona tahu sesuatu?"
"Pak, apa Mandha tidak mengatakan apa-apa sebelum meninggalkan rumah?"
"Nona Mandha hanya bilang mau membeli pena. Katanya sih penanya habis."
"Apa bapak tahu ke arah mana Mandha pergi?" Perasaan Kyra tak enak mengenai Mandha.