"Yaelah iya-iya temen Farel yang cantik yang gak tomboy dan yang paling kalem," ucap Farel kepada Vina yang sedang cemberut gara-gara perkataan Farel.
"Ah kamu Rel, temen paling baik lah pokoknya hahaha," kata Vina sambil tertawa terbahak-bahak.
Tidak lama kemudian Farel sudah sampai dirumahnya Vina dan Vina pun berterimakasih kepada Farel.
"Makasih ya Rel sudah antarin," ucap Vina kepada Farel.
"Farel tidak mampir makan dulu sini lo kan capek juga dari sekolahan seharian nak," ucap Ibu dari Vina yang memang sudah akrab sekali dengan Farel karena dari kecil Farel berteman dengan Vina.
"Tidak Bu soalnya nanti mau makan dengan mama Bapak jadi langsung pulang aja Bu, Assalamualaikum Bu," ucap Farel kepada Ibu Vina yang mengajaknya singgah terlebuh dahulu.
Farek pun pulang kerumahnya dan sesampainya di rumah Farel memarkir motornya di bagasi tempat mobil.
"Assalamualaikum, Farel pulang," kata Farel sambil masuk kedalam rumahnya dan terlihat orang tuanya sedang menonton tv.
"Walaikumsalam, langsung mandi Rel supaya segar dan harum jangan malas-malas supaya gak di bilang jelek sama orang," ucap Ibunya Farel kepada dirinya.
"Farel walaupun gak mandi tuh tetap aja ganteng Bu, liat aja orang Farel aja mirip Bapak ya Pak ya gantengnya luar biasa dong," ucap Farel sambil tertawa kearah Bapak dan Ibunya.
"Hoo dasar anak mama ya datang-datang langsung ngelawak lagi kamu ya," ucap Ibunya tersayang.
"Hehe iya sudah aku mau mandi dulu Bu ya," ucap Farel kepada Ibunya.
"Iya abis itu langsung kita makan sama sama ya nak ya," kata Ibunya itu.
Farel pun bergegas ke kamar dan mengambil handuk miliknya dan menaruh semua peralatan sekolah di atas meja belajar dan dia pergi mandi di kamar mandi.
Setelah 15 menit Farel keluar dan mengusap rambutnya menggunakan handuk yang dia miliki.
"Segar banget sih, tapi kok agak dingin huu," kata Farel sambil berjalan ke arah kamar tidurnya untuk ganti baju dan merapikan rambutnya.
Setelah keluar dari kamar Farel menghampiri kedua orangtua nya dan mengajaknya makan bersama karena Farel sudah lapar dan capek sekali jadi Farel ingin langsung makan bersama Bapak dan Ibunya.
Mereka pun makan bersama dan bercerita sedikit tentang perlombaan basket yang sedikit lagi di ikuti oleh Farel untuk mewakili sekolahnya.
Farel menjadi murid terbaik di bidang matematika dan sangat jago dalam hal permainan basket maka dari itu Farel sering mewakili sekolahnya untuk perlombaan basket yang di adakan 1 bulan sekali, Farel mempunyai dan memiliki banyak penyemangat dari orangtua nya sendiri, Vina dan temn temannya bahkan cewek-cewek di sekolah pun rata-rata mengidolakannya ketika dia bermain basket.
Orangtuanya pun bangga mempunyai anak seperti Farel karena selain wajahnya tampan penampilannya pun rapi dan tidak pernah neko-neko jika berada di sekolah dan sekarang sudah mau mewakili sekolah dalam perlombaan basket.
Malam itu mereka makan bersama di rumahnya dan Farel bercerita bahwa tadi Vina menelaktirnya di kantin.
"Rel kamu jangan begitu, harusnya kamu yang traktir Vina kok jadi kamu yang di teraktir sama dia kan kamu laki-laki nak" ucap Ibunya Farel dengan nada lembut kepada Farel.
"Hehe ya begitulah Bu Vina tuh orangnya baik banget kan Ibu juga sudah tau dan kenal dia kayak gimana kan Bu ya dia itu baik banget sampai gak ada tuh temen kayak dia yang aku temuin lagi ya cuman dia aja hehe," ucap Farel kepada Ibunya.
"Iya Ibu tau kok gimana dia kan Ibu juga akrab sama dia, nanti lain kali Farel aja yang bayarin makanannya dia ya jangan sampai di yang bayarin Farel oke," ucap Ibu Farel kepada Farel.
"Okedeh Ibuku sayang siap laksanakan," kata Farel.
Setelah selesai makan Farel langsung ke kamarnya dan beristirahat sambil menonton tv di dalam kamarnya, akhirnya Farel tertidur karena Farel lelah habis latihan basket tadi sore di sekolah untuk persiapan perlombaan.
Ke esokan harinya Farel terbangun dan melihat handphone nya ternyata ada pesan dari Vina kalau hari ini ada ujian Bahasa Indonesia dan Farel semalaman ketiduran sedangkan Vina adalah murid yang pintar di bidang pelajaran Bahasa Indonesia.
Kring kring kring
Handphone Farel berbunyi dan ternyata yang menelepon adalah Vina sahabat Farel sendiri.
"Assalamualaikum, gimana kamu sudah belajar itu pesan dari tadi malam tapi kamu tidak membalasnya dam aku telepon juga kamu gak angkat," ucap Vina lewat via telepon.
"Aduh tadi malam aku sama sekali tidak melihat handphone jadi aku sama sekali tidak tau kalau kamu kirim pesan, mana aku sama sekali tidak belajar terus apa yang aku isi nanti coba Vin," ucap Farel kepada Vina.
"Halah ya udah lah nanti kamu duduknya di sampingku aja soal jawaban nanti gampang di atur ya sudah sekarang mandi saja supaya tidak telat ke sekolah," ucap Vina kepada Farel yang mencoba menenangkan Farel.
"Terhebat sih kamu jadi sahabatku memang Tuhan itu adil memberiku seorang sahabat yang kalem dan baik begini kepadaku," ucap Farel sambil tertawa.
"Terus-terusin aja Rel ngomong nya, yang kalem lah yang lembut lah yang baik lah, aku gak ngaruh ya Rel sama omongan mu sudah terlalu sering di katakan haha," kata Vina dengan tertawa.
"Hahaha ya ada nya memang begitu sih hahaha," ucap Farel.
"Ya sudahlah, Assalamualaikum," ucap Vina dan menutup teleponnya.
Farel pun bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kesekolah dan mengendarai motor trill nya.
Setelah selesai bersiap-siap Farel berpamitan kepada Ibu dan Bapak.
"Bu Farel mau berangkat sekolah dulu Farel nanti sarapannya di sekolah saja
Assalamualaikum," ucap Farel kepada Ibunya itu.
"Lah kok buru-buru sih nak, iya-iya walaikumsalam," ucap Ibunya kepada Farel yang hendak berangkat ke sekolah.
Farel pun langsung bergegas berangkat dan sesampainya di sekolah Farel melihat belum terlalu banyak siswa yang datang di sekolah akhirnya Farel pun pergi ke kelas dan duduk di bangkunya dan mulai belajar Bahasa Indonesia karena semalaman Farel tidur dan sama sekali tidak belajar padahal hari ini ada ujian Bahasa Indonesia.
Tidak lama kemudian Vina datang ke kelas menghampiri Farel yang sedang belajar itu.
" Nah gitu dong belajar kan gantengnya nambah kalau lagi belajar gitu haha," ucap Vina dengan tersenyum menata Farel.
"Ahh bisa aja Vin haha, sini lah ajarin aku kan kamu pakarnya Bahasa Indonesia ayolah ajarin dulu aku supaya bisa ngerjain soal ujian nanti," ucap Farel kepada Vina.
Farel dan Vina belajar bersama sampai bel masuk pun berbunyi.
Kring kring kring
"Aduh kan aku baru belajar dan bel sudah berbunyi udahlah aku pasrah aja Vin soalnya memang aku gak tau sih kalau ada ujian Bahasa Indonesia hari ini," ucap Farel.
"Kamu kayak gak nganggap aku temen mu aja Rel kan ada aku, mana mungkin aku membiarkanmu kesusahan sendiri, pasti aku membantulah," ucap Vina kepada Farel.
Bersambung