Chapter 152 - Wanita Itu Bernama Laila

Akhirnya Hanum pulang dan tidak jadi menginap di rumah abi dan uminya karena Haidar tidak mengizinkannya. Karena Haidar pasti takut jika dirinya akan mengadu pada abi dan uminya. Udah pasti itu alasannya. Kini mereka berdua sudah berada di tengah perjalanan setelah pulang dari rumah kakek dan neneknya yang merindukan dirinya. Hanum merasa bersalah dengan neneknya yang sedang merindukan dirinya namun tidak bisa terlalu lama di sana karena Haidar mendesaknya agar segera pulang dari rumah kakek dan neneknya. Hanum terkejut saat kakeknya tadi tahu tentang rumah tangganya. Entah apa maksud dari perkataan kakeknya yang menasehati dirinya agar tetap bersabar dan menerima keadaan yang sedang terjadi dengan lapang hati. Andai sudah tidak bisa dipertahankan barulah cerai jalan yang dipilih terakhir kalinya. Karena sebenarnya Allah tidak menyukai perceraian meskipun dihalalkan.