Akhirnya Irzan dan Arumi sudah resmi menjadi suami istri. Mereka dinikahkan secepatnya karena kyai Umar sedang sakit. Baik Irzan maupun Arumi tidak bisa membantah apa yang sudah ditetapkan oleh kedua orang tua mereka. Karena jika menolak pun tidak akan ada gunanya. Oleh sebab itu keduanya hanya bisa menerima keputusan mereka.
Malam ini Arumi tinggal di kediaman gus Hanafi dan Aisyah. Karena Irzan masih belum membeli rumah sendiri. Rencananya setelah menikah dia akan tinggal bersama dengan Arumi tidak jauh dari pesantren, sesuai dengan perintah abinya yang menginginkan jika Irzan tinggal di sekitar pesantren.