Arumi kemudian duduk di dekat bundanya. Lalu berusaha untuk tetap tenang. Dia yakin jika ayah dan bundanya pasti tahu jika dia tadi sedang berbicara pada Furqon setelah memesan makanan tadi.
"Siapa lelaki tadi Arumi?" tanya ayahnya yang takut jika Arumi banyak mengenal lelaki di kota itu. Karena Arumi sudah memiliki calon dan lebih dari itu dirinya anak perempuan tidak boleh terlalu mengenal banyak. Karena ayahnya takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dia teman kampus Arumi Yah, kebetulan dia juga makan di sini," jelas Arumi agar ayahnya tidak salah paham.
"Kamu nggak deket sama dia kan?" selidik bundanya dengan mata memicing karena takut jika Arumi dekat lelaki tadi karena bundanya tadi memperhatikan gerak gerik Furqon.