Walaupun memakai helm,tapi Ayra tahu dia siapa. Melihat motor yang ditumpanginya dulu tiap pagi untuk menjemputnya. Walaupun hanya pacaran 3 bulan ,tapi sudah banyak tercipta kenangan bersama Vino.
"Makasih ya kak, sudah anter aku pulang" ucap Ayra.
"Mhmm ,,ya sayang ,jangan lupa kopi kamu dibawa nih" jawab Riko.
Riko tahu itu Vino yang ada didepan pagar rumahnya Ayra,tapi berhubung Riko sudah ada janji dengan wanita di pub tadi makanya Riko pura pura tidak melihatnya.Karena dia berpikir,toh dia juga berselingkuh lebih tepatnya berbagi tubuh dengan wanita lain.
Ayra membuka pintu,dan keluar dari mobil Riko. Mobil merah itupun berlalu.
"Ngapain kamu didepan rumah aku Vin?" ucap Ayra yang pura pura kaget melihat Vino.
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu Ra,bisa nggak kita ke cafe dekat sini aja?" ucap Vino melakukan penawaran.
"Aku belum mandi dan masih pakai baaju sekolah Vin,gimana kalau di teras rumahku saja?'jawab Ayra
"mhmm..baiklah"ucap Vino
Ayrapun membukakan pagar untuk Vino agar bisa masuk motornya untuk parkir dihalaman rumahnya. Kebetulan ibu Ayra belum pulang dari tokonya. Jadi nggak ada mobil yang parkir di garasi.
"Kamu duduk dulu disini ya Vin, aku mau ganti baju sama ambil sirup buat kamu" ucap Ayra yang langsung buka pintu rumahnya.
"Mbok, minta tolong buatkan sirup ya ,Ada temen Ayra diteras"ucap Ayra yang melihat si mbok keluar dari arah dapur.
" baik non" ucap mbok Jum yang langsung masuk lagi ke dapur.
Ayrapun masuk kedalam kamarnya untuk mencuci muka dan ganti pakaian.Dia mengenakan kaos oblong warna ungu bertuliskan "don't forget me" dan celana jeans pendek diatas lutut.
Mbok Jum ternyata sudah membawakan minuman tadi ke depan,karena Ayra melihatnya sudah menenteng kosong nampannya.
Ayrapun keluar sambil menenteng gelas kopi tadi yang dibelikan Riko dan melihat Vino sedang asyik menikmati sirup cocopandan dan pisang goreng yang disuguhkan oleh mbok Jum.
Dulu semasa pacaran, Vino juga suka main kerumah Ayra dan meminum sirup cocopandan kesukaannya.
Selama ini baru Vino saja yang baru datang kerumah Ayra,itupun hanya di teras saja.
Nia temen sebangkunya pun belum pernah main kerumah Ayra,ya karena rumah mereka berjauhan.
" Kamu mau ngomong apaan Vin sama aku?" tanya Ayra yang juga menyicip pisang gorengnya dan nyeruput kopi tadi yang sudah mulai hangat.
"Pas pulang sekolah tadi aku lihat si Riko naik mobil mewah Ra,mobil yang sama tuh yang ngaanter kamu pulang tadi!" ucap Vino
"Iya itu memang mobil kak Riko " ucap Ayra
"Wihhh manggilnya udah kakak kakak-an nih ya?" ejek Vino
Dan Ayra tersenyum kecut karena malu kelepasan bilang gitu.
"Ra,kamu tahu apa kerjaan sampingan kakak Riko kamu itu? Karena siang tadi aku ikutin dia, dan kamu tahu dia berhenti dimana? Di sebuah pub Ra, ngapain coba dia disana tuh? Aku curiga deh Ra!" ucap Vino
"Dihhhh lagian kamu kepo amat sih Vin?Sampai ngikutin pak Riko gitu!" cetus Ayra.
"Ya aku penasaran saja Ra,terus selama ini aku baru tahu dia punya mobil mewah gitu.Kok dia nggak pernah parkir dihalaman sekolah?Malah jauh jauh markir diluar lingkungan sekolah ! Kenapa coba? Bukankah itu juga mencurigakan Ra? " tanya Vino lagi.
"Ya mana aku tahu,lagian aku nggak mau ikut campur urusan Pak Riko,bodo amat apa yang dia lakukan diluar sana" ucap Ayra yang pura pura tenang padahal dalam hatinya juga merasa curiga,apalagi setelah kemarin kemarin itu dia melihat kotak kondom yang ada di mobil Riko.
"Jadi kamu kemari cuma mau ngomong itu doang Vin?malesin banget sih! ucap Ayra kesal.
" Ya, kan sekalian ketemu kamu sama kangen sirup cocopandan dan pisang goreng buatan mbok Jum " ucap Vino sambil nyengir.
Ayrapun membalas dengan senyuman kecutnya.
"Ra,kamu nggak diapa apainkan sama si Riko itu? Aku cuma khawatir Ra sama kamu" ucap Vino mulai serius.
"Maksud kamu apa Vin? aku sudah "dipake" gitu sama pak Riko?" ucap Ayra marah.
"Sudahlah Vin,sana pulang gih aku mau mandi sudah sore juga.Sebentar lagi ibuku juga pulang dari toko" ucap Ayra dengan nada tinggi mengusir Vino.
" Iya aku diusir nih, tapi bentar aku habiskan dulu nih pisang goreng sisa satu,sayangkan Ra" ucap Vino yang sambil ngunyem pisang .
Ayrapun masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Vino sendirian di teras rumahnya.
Tak lama kemudian, " Ra,aku pulang ya makasih sirup sama pisangnya ya bilang sama Mbok Jum." teriak Vino dari luar.
Dan mbok Jum akhirnya keluar rumah untuk mengambil gelas dan piring kosong tadi.
Selang 10 menit ibu Ayrapun pulang. Dia membawa beberapa kantong plastik besar yang berisikan belanjaannya untuk kebutuhan dirumah. Ayah Ayra tiap bulan memberi uang tunjangan untuk mereka berdua. Ya walaupun sebenarnya penghasilan atau keuntungan dari beberapa toko ibu Ayra sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka berdua.
Ada satu karyawan yang cukup dekat dengan ibu Ayra ,seorang pria bernama Adit yang terlihat sedikit lebih muda dari Bu Astrid.
Bu Astrid walaupun anaknya sudah gadis tapi dia masih terlihat cantik dan seksi. Pakaiannya yang modis membuat dia makin terlihat muda di banding usianya sekarang yang beranjak 44 tahun. Rambutnya yang selalu tergerai dengan panjang yang sama dengan Ayra yaitu sepunggung tepatnya bisa menutupi bra,bedanya Ayra berponi.
Kalau jalan bersama mereka seperti kakak dan adik,tapi sayangnya jarang sekali mereka berjalan bersama.Kesibukan ibunya membuat Ayra kekurangan kasih sayang.
Om Adit biasa Ayra memanggilnya, sering main kerumah Ayra. Adit pria bertubuh tinggi dan mempunyai senyum manis karena ada lesung pipi,dia selalu membantu ibu Astrid untuk mengelola toko tokonya.
Bahkan Adit pernah menginap dirumahnya tanpa sepengetahuan Ayra.Hanya mbok Jum saja yang mengetahui apa yang terjadi didalam rumah ini. Karena ternyata Adit adalah "simpanan" ibu Astrid. Pria berusia 37 tahun itu, terlihat mencintai Bu Astrid. Tapi Bu Astrid tidak mengetahui maksud sikap baik Adit itu. Karena sebenernya Adit mempunyai maksud lain mendekati Bu Astrid...
Adit dulu pernah menjadi karyawan di perusahaan ayah Ayra,tapi dia dipecat karena kepergok menyelundupkan uang perusahaan ayah Ayra.
Dan tiba tiba Adit melamar kerja di toko Bu Astrid. Bu Astrid pun langsung menerimanya karena sebenernya Adit adalah...
Hay Readers, mohon dukungannya ya biar author makin semangat menulisnya.
Mudah mudahan kalian senang dengan alur cerita ini ya ,
Selanjutnya apa yang terjadi dengan Ayra, dan ada hubungan apa antara Bu Astrid dengan Adit?
Nantikan kelanjutan ceritanya ya ....