Perbincangan antara Ayra dan Mbok Jum masih berlangsung di kamar Ayra. "Sebenarnya Om Adit itu dulu karyawan ayah kamu Non , cuma dia berhenti dan beralih kerja bersama ibu non". ucap Mbok Jum.Ya walaupun tidak sepenuhnya bohong tapi Mbok Jum hanya tidak ingin memberi tahu Ayra apa yang sebenarnya terjadi antara Ayah,ibu dan Adit itu.
"Loh kok bisa pindah kerja gitu sih ya?aneh kan mbok? Masalahnya perusahaan ayah dan toko toko ibu kan beda dalam bidangnya. Ibu mengelola toko bahan kebutuhan sehari hari dan toko baju,sedangkan ayah bergerak di bidang arsitektur" ucap Ayra bingung sambil garuk garuk kepala yang tidak gatal.
"Ya si mbok nggak tahu juga tuh non detail ceritanya, yang mbok tahu ya begitu saja"ucap mbok Jum lagi sambil mengambil baju baju kotor yang dipakai Ayra hari ini di dalam keranjang.
"Sudah malam non,baiknya tidur lagi biar besok pagi nggak kesiangan bangunnya" saran Mbok Jum kepada Ayra.
Mbok Jum tahu kalau Ayra mempunyai insomnia setelah perceraian ayah dan ibunya.Bahkan pernah Ayra menangis semalaman karena sedih melihat ayah dan ibunyaa berpisah.Hanya Mbok Jum yang bisa menenangkan perasaan Ayra. Hampir sebulan mbok Jum tidur sekamar bersama Ayra,karena Ayra sering terbangun tiba tiba dan menjerit. Seperti habis mimpi buruk. Trauma pertengkaran dan perceraian ayah dan ibunya sangat menyakiti hati Ayra.
"Iyaa mbok , Ayra masih mengerjakan pekerjaan rumah dari guru Ayra nih.Kalau sudah selesai nanti Ayra pasti langsung tidur ya." ucap Ayra.
Mbok Jum pun keluar dari kamar, terlihat muka Mbok Jum yang sedih karena telah berbohong kepada Ayra. Mbok Jum hanya tidak ingin Ayra merasakan trauma yang mendalam lagi seperti waktu itu. Mbok Jum tidak tega melihat Ayra yang masih muda sudah mengalami banyak hal yang menyakiti hatinya karena ulah dari orang tuanya.
Jika saja Ayra mengetahui siapa sebenarnya Adit pria berlesung pipi itu,apa saja yang dilakukannya untuk membuat perceraian Bu Astrid dan pak Theo.
Selama ini Ayra hanya tahu kalau ayahnya jahat,karena telah meninggal kan dia dan ibunya.Padahal sebenarnya ada fakta lain yang membuat ayah Ayra meninggalkan mereka. Tapi ayah Ayra hanya bisa menerima kebencian Ayra terhadapnya.Karena dalam hal ini tidak sepenuhnya kesalahan dibuat oleh Bu Astrid.
Ayra masih menyalin soal dan jawaban ulangan matematika besok di bukunya.Agar besok pas ulangan dia bisa dengan mudah menconteknya.
Belum selesai semua Ayra menyalin,tiba tiba dering ponselnya berbunyi. Vino, nama yang tertera diponselnya.
"Halo Ra,kamu belum tidurkan? aku mau tanya sesuatu sama kamu" tanya Vino.
"Tanya apaan , cepet deh aku sudah ngantuk nih mau bobo lagi"balas Ayra yang sedikit malas menjawabnya.
"Kamu tiap ulangan matematika pasti dikasih tahu jawaban duluan kan sama si Riko?" ucap Vino to the point.
"Apaan sih pertanyaan nya Vin? malam malam saja masih juga buat bete orang "ucap Ayra kesal sambil menutup telpon dari Vino.
Ayra males berantem malam malam,lagi pula apa yang dibilang Vino memang benar adanya.
Karena kesal Ayrapun langsung menonaktifkan ponselnya dan bersiap untuk tidur.
Keesokkan harinya, sudah terlihat berjejer rapi roti dengan berbagai macam selai dan juga seteko teh manis hangat untuk Ayra dan Bu Astrid sarapan. Itupun biasanya Bu Astrrid jarang sarapan,karena dia lebih memilih sarapan di tokonya nanti. Karena di dekat tokonya banyak juga berjejer orang jualan makanan untuk sarapan pagi maupun makan siang.
"Ra,besok ibu mau keluar kota ya karena ada barang yang harus ibu ambil sendiri disana" ucap Bu Astrid sambil mencari kunci mobilnya.
"Berapa lama Bu? Nginep atau nggak?Sama om Adit?" tanya Ayra beruntun.
"Paling lusa sudah balik,ya nginep semalam saja kok.Iya sama om Adit dan juga Tante Amy.Kamu pulang jangan malam malam ya nggak ada ibu Ra,nanti ibu tanya sama Mbok Jum.Awas saja kalau kamu nakal!" ucap ibu Astrid kepada anak semata wayangnya itu.
"Ooo kirain berduaan doang sama si om Lesung pipi "ledek Ayra.
Bu Astrid pun berlalu tanpa menghiraukan ucapan anaknya itu.
Tante Amy adalah partner kerja Bu Astrid yang sama sama janda dan juga ditinggal suaminya.Bedanya Amy ditinggal karena sudah sepuluh tahun menikah tapi tidak bisa punya anak atau hamil. Dan sampai sekarang Amy pun belum menikah lagi. Sama seperti Bu Astrid,penampilannya yang modis dan mempunyai bentuk tubuh aduhay seperti gadis.Mereka berdua join untuk mengelola toko baju/butik. Baju baju yang dijual merekapun beragam,ada yang import juga.Tapi kali ini mereka mau ke kota sebelah,karena mereka mendengar disana ada penjahit terkenal dengan desain baju yang bagus.Jadi mereka ingin mensurvey bersama.
Melihat ibunya sudah keluar dari rumah,dan selesai menyantap roti dua buah dengan selai strawberry kesukaannya diapun bergegas memakai sepatu.
"Mbok Jum ,Ayra pergi sekolah dulu ya"teriak Ayra dan langsung menutup pintu.