Bab 172.
Begitu security Bank keluar dari ruang kantor, aku Lalu bertanya padanya.
"Pak ... ini gimana ya, saya baru ganti pin dua bulan yang lalu, ehhh, tadi mesin AtM nya minta saya untuk ganti pin baru lagi?" tanyaku bingung.
"Oh-begini aja, Bu, besok datang aja langsung ke Bank di bagian customer servisnya, bawa kartu Atm dan Ktpnya ya, Bu!" kata security.
"Oke-lah, Pak! Terima kasih infonya ya," ucapku. Aku dan Nina langsung keluar dari dalam ruang Atm.
"Kita mau ke mana lagi, Bu?" tanya Nina.
"Ke warung lah, tapi mau beli sapu dan kayu bros kamar mandi!" ingatku.
"Oh-iya," Nina tepuk jidatnya yang suka lupa.
"Ehh, tapi Bang Raka tadi minta di beliin siomay yaa?" tanyaku.
"Iya-sih, tapi duitnya gak ada," kata Nina.
"Ya, pakai duit Ibulah belinya, ngapain pakai duit Raka!"
"Hee ... hee, iya juga! Ibu kan baru gajian nih!" sindir Nina.
"Iya dong, entar Ibu kasi jatah beli kuota untuk kalian berdua. Beli kuota bulanan biar hemat," saranku.