Bab 96
Tak lama ku dengar suara kresek ... kresek, seperti langkah kaki berjalan ke dapur. Saat itu aku baru selesai salat, lalu menoleh ke arah suara tersebut. Mukena sudah aku letak di tempatnya lalu sedikit merapikan hijab di cermin yang tergantung di sebelah ruang musalla.
"Nay ... sudah selesai salat, ya?" itu suara Kak Eli, tapi berasal dari depan ruang tamu.
"Lohh, Kakak baru masuk, ya?" tanyaku.
"Iya lah, emangnya kenapa?"
"Tadi ada suara langkah kaki di dapur, ketika aku lipat mukena!'' jelasku.
"Ahh, masak? mungkin suara tikus kali," sahut Kak Eli.
"Hmm ... mungkinlah," ucapku pelan, tapi tadi sepertinya memang suara langkah kaki, gak mungkin tikus langkahnya seperti manusia.
Masih penasaran, aku berjalan ke dapur lalu melihat sekelilingnya. Hanya suara mesin sanyo dan mesin kulkas yang kedengaran. Tak lama Kak Eli keluar dari kamar mandi, ia kaget karena aku berdiri di depan pintu kamar mandi sambil membelakanginya.
"Aihhh ... Nayla, buat kaget aja!" omelnya.