Chereads / The wound in my heart / Chapter 94 - Kantor pengadilan agama

Chapter 94 - Kantor pengadilan agama

Bab 94.

Kami pun berkumpul di ruang tamu, sedangkan Raka lebih suka duduk di ruang tivi. "Di sini banyak sinyal kalau bermain game online," ucap Raka. Hmm ... baru saja pulang dari bepergian, sudah main game lagi. Memang anak yang satu ini tak ada capeknya. Yogi sedang duduk memainkan hapenya, Bang Ben baru keluar dari kamar lalu bertanya.

"Nay ... masih ada sisa lauk tadi siang?"

"Udah habis," jawabku.

"Lapar ini, mana mata ngantuk lagi!"

"Sebentar Om, kita pesan makanan lewat aplikasi aja!" sahut Yogi.

"Oh-ide bagus tuh!" Bang Ben jadi semangat.

Setelah melihat dan memilih menu, kami sepakat untuk order enam porsi martabak telur plus kuah kari serta roti cane plus kuah gula merah sebagai menu penutupnya. Cocok di makan saat cuaca hujan begini.

*******

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag