Bab 69.
Setelah makan, Bang Ben mengajak Ivan dan suami Silfi duduk di teras lagi. Kegerahan mereka kalau di ruang tamu terus, "tak bisa menyalakan rokok," katanya. Biasalah para lelaki tak bisa hidup tanpa candu yang satu itu. Pernah ku minta Bang Ben untuk berhenti menghisap rokok, jawabnya sungguh di luar dugaanku. "Sebelum aku mengenal mu, aku lebih dulu mengenal rokok, jadi jangan suruh aku menjauh dari candu yang satu ini."
Sejak itu aku pun tak ada niat lagi untuk menegurnya. Hingga suatu hari dadanya sesak hingga sulit bernafas. Aku bingung tak tau harus bagaimana menolongnya, dan ia minta di belikan susu murni dua kaleng yang bergambar beruang dan naga terbang itu, Aku berlari ke swalayan terdekat untuk memenuhi permintaannya. Setelah bertemu dengan susu yang dj cari, aku membayarnya ke kasir, lalu pulang dengan tergesa-gesa.