Bab 183.
Bang Ben masuk ke dapur, di lihatnya aku masih menyapu, ia membuka lemari makan, melihat apa saja makanan yang masih tersisa. Kalau situasi tak kondusif begini, lebih baik aku diam tak banyak tanya. Takut salah bicara, bisa memicu pertengkaran. Karena sudah lelah di acara tadi siang.
Sangkin asiiknya beberes dapur, baru tersadar dari tadi hanya suara tivi yang terdengar. Sementara penghuni rumah sudah masuk ke kamar masing-masing. Baru teringat aku ini, sepertinya tadi siang si Silfi gak datang di acara lamaran Sinta.
Memang dari semalam tak ku lihat anaknya bermain di halaman. Aku beri kabar ke dia tiga hari yang lalu. Apa mungkin dia lupa, atau tak ada di rumah ya? Ke mana perginya mereka, tak biasanya seperti itu. Karena nervous menghadapi acara lamaran anakku, sampai tetangga sekaligus sepupuku tak ingat untuk memanggilnya.