Bab 155.
*Cuci mata*
Bang Ben yang baru bangun tidur, langsung mencariku sambil kepo memanggil dari dalam kamar. Pasti mau tanya soal jalan-jalan hari ini. Biasanya dia dinas malam, begitu libur mungkin tak terbiasa berada di atas tempat tidur. Begitu terbangun langsung kaget bodinya. Aku bergegas kembali ke kamar, Sinta mendengar suara ayahnya memanggil hanya menggelengkan kepala.
"Nay ... kamu dari mana sih, di panggil dari tadi gak nyahut?" omelnya.
"Dari kamar Sinta loo," sahutku.
"Oh-gitu, kirain udah pergi jalan-jalan!" jawabnya sambil cengengesan.
"Enggaklah ... ada-ada aja. Masak ke Mall pagi begini, belum buka lah," jawabku.
"Oh-gak jadi Waterboom, ya?"
"Enggak lah, hujan begini. Entar pulangnya demam, lusa mereka udah masuk sekolah!" jelasku.
"Oh-iya jugaaaa," ucap Bang Ben sambil garuk kepala yang tak gatal.
"Jadi gak ada sarapan nih?"
"Kita pesan di aplikasi ajalah, sesekali ini!" pintaku.
"Terus siapa yang bayar orderannya?"