Bab 125.
Aku sengaja nulis saat Bang Ben tak di rumah, karena kalau ada dia, di kiranya aku itu chatingan, padahal gak sama sekali. Nah, mulai hari ini tak akan bisa lagi Bang Ben marah dan menghina kalau aku sedang fokus menulis. Karena sudah bisa hasilkan uang.
Paling tidak bisa membantu bayarkan SPP anak dan ringankan kebutuhan di dapur. Begitu ku jelaskan ke Sinta kalau ayahnya mulai mengatur uang yang ku dapat. Ia langsung memberi saran.
"Sebaiknya Ibu buat rekening baru aja!"
"Iya, niat Ibu juga seperti itu!" sahutku.
"Masalahnya Ibu belum ada waktu untuk ke Bank depan rumah itu!" jelasku.
"Jadi sisakan aja, uang yang Ibu bilang tadi biar Ayah gak curiga," saran Sinta.