Sienna melihat Aleysa terlihat sangat sedih ikut menenangkan putrinya.
"Menurut mama bagaimana kalau kita percepat saja pernikahan kamu dan Rafael?" tanya Sienna.
"Aleysa tidak masalah. Cuma Aleysa boleh tidak menunda kehamilan dulu?" tanya Aleysa.
"Kalau menurut Papa, itu urusan kamu dan Rafael. Bicarakan pada kekasih kamu biar tidak salah paham," kata Arga.
"Iya, Pa. Aleysa masih muda dan sedang kuliah. Aku ingin menyelesaikan pendidikanku dan meniti karir apakah boleh?" tanya Aleysa.
Rafael membawa Aleysa ke dalam pelukannya. "Aku sebagai kekasih kamu hanya ingin kita sama-sama bahagia. Kalau kamu nanti hamil setelah lulus dari pendidikan kamu, aku tidak masalah, yang terpenting kamu bahagia dan aku juga bahagia," jawab Rafael.
"Benarkah?" tanya Aleysa.
"Iya, Sayang," jawab Rafael.
"Tunggu," kata Wendy membuat semuanya menoleh ke arah dia.
"Sayang, ada apa?" tanya Dave pada istrinya.