bab 344
"Wah, kayaknya enak banget, Mbak. Aku mau dong," ucap Ambar mendekat. Aku langsung menarik makanan itu menjauh darinya.
"Eh, ini buat Gilang. Udah lama kami gak makan enak. Ikat pinggang selalu. Kamu udah sering makan seperti ini."
"Pelit amat kamu, Nana. Kamu beli tiga. Bagi satu buat Ambar. Lagian Rizal pasti sudah makan di kantor," kata Ibu mencibir padaku.
"Ibu kira ini buat Mas Rizal. Ibu salah besar."
"Terus buat siapa kalau bukan buat Rizal. Kamu beli tiga buah makanan? " kata Ibu heran. Aku hanya mengulas senyum lebih tepat mengejeknya.