Samar aku mendengarnya. Mereka sengaja berbicara dengan suara yang sangat pelan. Ya, hampir berbisik.
"Iya Bu, sudah pasti aku akan siap melakukannya kapan pun Ibu mau."
"Melakukan apa?" gumamku. Apa ada misi tertentu bibi datang ke sini?
Kembali kutajamkan pendengaranku.
"Tak akan lama lagi, kamu harus melakukannya. Bersiaplah."
"Iya, Bu. Aku siap kapan pun."
Bba 322
Belum juga aku menemukan jawaban atas apa yang dimaksud dalam percakapan itu, telingaku mendengar langkah kaki yang mendekat. Tak mungkin aku terus menguping. Bisa-bisa ketahuan.
"Aduh … ada seseorang yang mendekat. Aku harus bagaimana ya?" gumamku.
Aku harus segera mungkin memutar otak. Tak mau jika aku ketahuan menguping pembicaraan ibu dan bibi. Bagaimana nasibku jika sampai terjadi seperti itu.
"Iya! Aku ke kamar mandi aja. Biarkan saja kalau kamar mandi itu jarang di pakai, yang penting aku harus aman."