Bab 298
"Nggak ada yang ngajak bicara mbak, di cuekin ... " jawabku sedih.
Terlalu kekanakan kah aku sehingga bersedih tatkala semua orang di rumah ini tidak ada satupun yang menegurku. Bahkan suamiku sendiri.
"Sama siapa?"
"Semua mbak, mas James juga begitu," jawabku sambil menunduk.
"Sabar ... memang ada apa sampai kamu di cuekin seperti itu ?"
Mbak Ning memasang raut wajah sedih ketika aku mulai cerita. Dari ibu mertua, suami juga mbak Nini mulai berubah.
Yang dulunya mereka ramah sekarang menjadi pendiam. Jarang mengajak bercanda ria.
Padahal dulunya mereka lah yang selalu mengajari bergurau. Terkadang makan bersama sambil bercerita dan tertawa.
"Dan ... ini Sania mau melahirkan, tolong kamu jaga rumah ya." Mbak Nini bicara sama mas James sambil menggandeng Sania yang kesusahan karena hendak melahirkan.
"Iya mbak ... hati-hati ya, jangan lupa nanti kabari kalau ada apa-apa," jawab mas James.