Bab 296
"Pak .... aku besok mau diantar ke rumah orang tuaku. Bagaimana menurut bapak?" tanyaku pada bapak mertua yang sedang duduk di ruang tengah.
"Ya sudah turuti saja permintaan suamimu."
Deg.
Jantung serasa berhenti sejenak mendengar jawaban bapak mertua.
"Pak ... saya disini ikut sama suami, lalu perlakuan suami seperti itu. Saya rasa bapak mendengar dan melihatnya sendiri bagaimana sikap mas James. Dan gak ada satu orang pun disini yang membantu saya mendinginkan ataupun jadi penengah. Malah seolah-olah senang dengan penderitaan saya."
Seraya menangis aku menjelaskan panjang lebar apa yang aku rasakan saat ini .
"Mau gimana lagi, toh keputusan ada ditangannya. Bapak pun gak bisa berbuat banyak."
"Pak ... Bapak punya anak perempuan kan? Satu-satunya lagi, andaikan anak bapak di perlakukan seperti saya oleh suaminya, bagaimana perasaan Bapak?" kataku masih sambil menangis.
"Is ... Bapak harap nanti jadi lebih baik setelah kamu sementara ada di rumah orang tuamu."