Bab 278
Prov : James
"Kamu udah pulang ternyata, Mas."
Aku membukakan pintu, tersenyum menatap wajah Mas James—suamiku. Namun, wajahnya tampak berbeda hari ini. Pucat, membuatku sedikit panik.
"Kamu sakit, Mas? Aduh, harusnya tadi pagi gak usah kerja."
Tanganku mengambil alih tas kerja Mas James. Tangan kami sempat bersentuhan sejenak, tubuhku menegang.
"Kok dingin banget, Mas? Aduh, ayo masuk. Biar aku buatin teh hangat."
Mas James mengangguk pelan, wajahnya sejak tadi menatapku. Seperti ada yang berbeda.
Ini sudah jam delapan malam. Mas James memang biasanya pulang jam segini. Wajah lelahnya membuatku khawatir.
"Pijitin ayah, Nak." Aku memanggil anak pertamaku bersama dina yang sedang bermain ponsel di dalam kamar.
Anak pertamaku berusia sebelas tahun. Dia di kamar, memegang ponsel terus-terusan, alasannya belajar online.
Arum melangkah mendekat ke aku yang sedang menuangkan air panas ke dalam cangkir.
"Memangnya Ayah sudah pulang, Bu?" tanyanya aneh.