Gegas aku mengulir pesan grup tersebut ke bagian paling atas, hingga tiba-tiba saja gerakan jariku terhenti, kala melihat sebuah foto yang membuatku langsung mengangguk pelan.
Sore harinya, aku meminta Mas James untuk menjemputku pulang dari kantor, karena mobilku masih berada di bengkel dan proses pengerjaannya masih belum selesai.
Untung saja, jarak dari tempat kerja Mas James ke tempat kerjaku hanya memakan waktu lima belas menit saja. Sehingga aku tidak perlu menunggu lama.
"Mas, anak Tante Bella yang mau nikah itu yang bungsu, 'kan?"
Bab 228
Mas James yang tengah mengemudikan mobil, lantas mengangguk pelan. Pandangannya masih berfokus ke jalanan yang cukup lengang.
"Iya, yang mau nikah itu si Reina. 'Kan cuman dia anaknya Tante Bella yang belum menikah."
"Lah, bukannya si Reina itu masih sekolah, Mas. Dia seumuran sama Herma, 'kan?"
"Memang betul!"