Bab 184
"Terima kasih semuanya, Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu," Ucap pembawa acara dan mempersilahkan semua peserta melakukan kegiatan malam santai bersama.
"Gila!... mewek banget, njir! Kerasa banget gue sampe ke ulu hati yang paling dalem denger Ka Bisma baca puisi," ucap Tino kepada teman nya yang sedang berkumpul.
"Banyak dosa kali lu, sama nyokap?" sindir Rendi sambil memukul pundak Tino.
"Sepertinya sih?" akunya.
"Bukan sepertinya? emang bener tuh, makanya insyaf Lu, maling Kundang!" timpal Doyok.
"Ha..ha..ha.." mereka semua tertawa.
Malam terakhir di perkemahan pun menjadi ramai dengan canda tawa para mahasiswa/i yang berkumpul bersama dan keseruan bernyanyi.
Sama halnya dengan yang lain, Anna yang selama masa kuliahnya di Bogor pun, merasakan kesedihan saat renungan malam tadi. Ia merasakan kerinduan kepada orang tuanya. Anna langsung mengambil ponsel di saku celana. Ia segera menghubungi sang mama.
Tak lama panggilan pun terhubung