Aku yang pulang dengan langkah kaki yang perlahan, karena Rose benar-benar merusak suasana makan siang bersama dengan dambaan hati ku, jarang sekali aku bisa untuk mendapatkan sebuah suasana yang indah agar aku bisa untuk bersmaa dengan Jacobs, namun Rose benar-benar mengacaukan suasana tersebut, membuat diri ku tidak habis fikir dengan apa yang dia perbuat, membuatku hanya bisa menahan rasa marah, bersabar dan terus saja bersabar, sebuah makan siang yang terasa begitu lama, untung saja masih ada rasa di makanannya, sehingga masih adaa alasanku untuk bertahan.
Jika saja sudah tidak ada rasa lagi, mungkin aku akan tinggalkan dia lebih cepat dari pada sebelumnya, "Azumi, kamu kenapa hanya diam saja sejak tadi?" Rose yang memang keparat mengatakan kepadaku tentang sesuatu yang seharusnya sudah dia ketahui, dengan nada yang seolah sok polos, membuatku ingin melayangkan kelima jariku di pipinya.