Chereads / Tetangga Kos Menawan / Chapter 41 - Ada Maunya (Part 2)

Chapter 41 - Ada Maunya (Part 2)

"Rena ini sekarang nganggep gw apa ya? kok dia sebegitunya ya sama gw? kontak fisik seakan tidak berarti buat dia, apa dia ngga mikirin perasaan Mulan ya ? ah ga tau deh.....tambah pusing gue!" kata gue dalam hati.

Gw mikir itu sambil mengambil sebatang rokok. Asap rokok gw hembuskan dari balkon malam ini, dan asap asap itu pun perlahan menghilang ditelan angin malam yang bertiup dengan sangat lembut. Gw bertanya tanya sendiri dalam hati gw

"Han, secepat itukah kamu bisa melupakan bayang bayang Rena? sepertinya baru kemarin sore dia ada di hatimu! sekarang dia sudah hampir pasti akan menjadi milik orang lain, mampukah kamu

merelakannya ?"

"Saat ini hatimu sedang kau isi dengan Mulan Mulan dan Mulan, tetapi disitu masih ada sebuah virus yang terlebih dahulu menggerogoti hati dan pikiran mu yang bernama Rena! mampukah kamu membersihkannya? mampukah kamu melawannya?"

Gw matiin rokok gw yang tinggal sisa setengah batang, perlahan gw berjalan ke depan pintu kamar Rena. Gue terdiam memandangi pintu itu dan perlahan gw tarik gagang pintu kamarnya.

"Klik...."

"Han....." Tampaknya Rena belum tidur

"ada apa?" tanya Rena melihatku ada di depan pintu kamarnya

"ga apa apa Ren, boleh ga gw tidur kamar lo malem ini?" tanya gw tanpa sungkan ke Rena

"sini masuk aja, ada apa Han? lo belum ngantuk ya?" tanya Rena yang kini sudah terduduk di kasurnya

"pengen tidur disini aja Ren, boleh kan?" entah apa yang ada dipikiran gw sekarang ini sampai gue berani ngomong seperti itu

"boleh Han...kenapa harus ga boleh? lo juga bukan orang lain buat gw kok!" Rena tersenyum manis ke arahku

"makasih ya Ren..." gw merebahkan diri di atas karpet di sebelah kamar Rena

"keliatannya baru banyak pikiran lo Han... ?" tanya Rena yang juga merebahkan dirinya di kasur

"ga Ren, ga ada apa apa kok beneran! gw lagi males aja tidur di kamar gw sendiri, bosen" gw coba memberi alasan

"lo tidur disini itu masih bisa diitung pake jari Han hehehe.." Rena tertawa perlahan

"iya..." gw jawab singkat sambil gw perhatiin sekeliling kamar Rena

"ya udah ya, gw mau tidur dulu Han....ngantuk banget" kata Rena lirih

"Iya lo tidur duluan aja Ren...." jawabku singkat.

Suasana pun berubah menjadi sangat hening, gw memandang sekeliling kamar Rena dan mata gw tertuju pada sebuah bingkai foto. Tampak Allan sedang memeluk mesra Rena disana, dan gw pandangi foto itu cukup lama. Angan ku pun melayang, jauh melayang....

"sebentar lagi dan ga lama lagi elo pasti pergi Ren...gw ga mau kehilangan elo Ren!"

"gw terlalu rapuh, gw lemah , gw keterlaluan! gw egois! gw serakah! seharusnya gw ga boleh kaya gini.... tapi kenapa gw sekarang mengharapkan elo lagi Ren? ga salah deh gue terus memikirkan lo karna emang lo seorang yang fenomenal Ren!"

"betapa jahatnya gw, mau menerima tapi tidak mau kehilangan.....!"

Pikiran gue berteriak dan berkecamuk dalam hati. Gw ini orang MUNA! Dulu gw hanya bisa berkata ikhlas...ikhlas...ikhlas… Tapi kenyataannya? saat ini, saat gw tau bahwa gw benar benar akan kehilangan dia, semua malah berubah lagi 180 derajat....Gw kembali menjadi Reyhan yang tergila gila akan seorang Rena.