"Lalu apa?" tanya Davin dengan alis yang terangkat.
"Kau dan Gaven bagai pinang dibelah dua," jawab Mona.
"Uhuk ... uhuk ... uhuk." Davin tersedak mendengar Mona mengatakan kalau dirinya dan Gaven bagai pinang dibelah dua.
"Kau ini, makan pelan-pelan, jangan seperti anak kecil yang ketakutan makanannya akan diambil orang lain," ucap Mona seraya menepuk pelan pundak Davin lalu memberinya air minum.
"Jangan bicarakan omong kosong lagi," ucap Davin dengan tatapan tajam.
"Ah ya, harusnya aku sadar diri Gaven itu bukan anak kandungmu, jadi ...."
"MONA!" bentak Davin, hal itu membuat Mona terkejut dan bungkam seketika.
"Sorry," ucap Davin yang menyadari raut wajah Mona langsung berubah.
"Tak apa," ucap Mona dengan lesu dan mulai beranjak dari tempat duduknya.
"Kau mau ke mana?" tanya Davin seraya memegang lengan Mona.