Malamnya saat sedang memasak, aku mendapat pesan dari Pak Mario. Omanya Pak Mario mengundang kami ke rumahnya. Pak Mario juga bilang kalau dia ingin sekalian mengenalkanku pada omanya. Tak lama berselang, Pak Mario meneleponku.
"Hallo,"
"Hallo, kau sedang sibuk?"
"Tidak. Saya hanya sedang memasak."
"Kau sudah membaca pesanku? Sudah lama aku tidak bertemu dengan Oma, jadi dia ingin aku menemuinya di rumahnya. Kalau kau tidak sibuk, aku ingin sekalian mengenalkanmu padanya."
Masakanku sudah matang. Kumatikan dahulu kompornya supaya tidak gosong. Ngomong-ngomong tentang ajakannya Pak Mario, jujur saja membuatku makin takut. Pastinya aku akan semakin takut mengecewakannya setelah keluarganya mulai mengenalku. Dari kemarin hingga hari ini, aku mulai menyadari kalau Pak Mario memang sangat serius padaku.
"Iya, saya bisa."
"Aku akan menjemputmu besok. Sampai jumpa."
Pak Mario menutup teleponnya.