Dua orang yang baru saja datang itu menarik perhatian kami. Semua mata tertuju pada mereka, begitu juga denganku yang cukup terkejut melihat kedatangan mereka. Mereka adalah Argat dan Linda. Sebelumnya aku mengira kalau acara makan mala mini hanya dihadiri keluarga inti Pak Mario, ternyata mereka juga mengundang Linda. Argat mengambil tempat duduk di depanku dan sebelahnya ada Linda. Semua orang menyapa mereka, kecuali aku yang masih membeku melihat kedatangan mereka. Saat kutegakkan kepalaku, pandanganku langsung bertemu dengan Argat. Aku semakin tidak nyaman dengan Argat yang memperhatikanku.
"Kurasa kami harus datang kali ini. Iya kan, Kak?" Linda menatap Pak Mario.
"Tentu saja," ucap Pak Mario tersenyum.
Di antara sekian banyak saudara Pak Mario, mengapa harus Linda?
"Hai, Del. Kita ketemu lagi," sapa Linda.
"Hai," sapaku singkat.
"Lin, bagaimana Mario kalau di kantor? Apa dia galak? Dia tidak menyusahkanmu, kan?" tanya Tante Tamara.