Hal yang pertama yang kulihat saat bangun tidur adalah kotak berwarna cokelat yang ada di atas meja. Kubuka tutupnya dan mengambil tas yang ada di dalamnya. Aku sungguh merasa tidak enak pada Pak Mario. Tas ini memang bagus, karena itulah aku merasa tidak pantas menerimanya. Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 06.00. Aku akan mandi dan bersiap-siap pergi ke kantor. Setelah selesai bersiap-siap, aku tidak melihat Bu Rima di dapur, bahkan di ruang tamu juga tidak ada. Tidak ada makanan yang tersedia.
"Bu Rima!" panggilku mencari ke seluruh ruangan.
"Jangan berteriak. Bu Rima tidak ada di sini," ucap Argat.
"Dia pulang kampung," imbuh Argat.
Mengapa mendadak sekali? Bu Rima juga tidak memberitahuku kemarin. Ya sudah, aku akan sarapan di kantor saja.
"Aku lapar," ucap Argat.
"Kau bisa sarapan di luar. Bu Rima tidak ada, kan?"