Jam pulang akhirnya tiba. Para karyawan mulai mematikan komputernya dan bersiap untuk pulang, begitu juga dengan kami yang sudah bersiap akan pulang. Sejak tadi Argat dan Pak Mario memang menghabiskan waktu untuk membicarakan proyek mereka, sedangkan aku mengobrol santai dengan Arcella. Hingga tak terasa kalau hari sudah semakin sore. Namun saat aku hendak masuk ke dalam mobil, Pak Mario memanggilku dan membuatku menutup pintu mobilnya.
"Ada yang ingin kubicarakan denganmu," ucap Pak Mario.
"Sebentar, Pak," ucapku.
Aku pergi ke sisi mobil lain dan mengetuk kaca jendelanya. Argat langsung menurunkannya karena melihatku yang tak kunjung masuk.
"Argat, Pak Mario ingin bicara denganku," ucapku.
"Bicaralah. Itu pasti penting," ucap Argat mengizinkanku.
"Terima kasih," ucapku tersenyum.