Paginya aku terbangun dan mencium aroma masakan. Ternyata Elsa datang dengan membawa sepiring nasi goreng. Berhari-hari tidak memasak membuatku terkejut saat Elsa sudah siap dengan masakannya di saat aku baru saja bangun.
"Baguslah kau sudah bangun. Nasi gorengnya sudah matang," ucap Elsa kemudian duduk di sampingku.
"Aku belum lapar, El," ucapku menolak suapannya.
"Tante Amelia bilang kalau kau malas makan sekarang. Jadi mumpung aku di sini, aku yang akan memperhatikan pola makanmu. Cepat buka mulutnya," ucap Elsa.
Satu suapan berhasil kumakan. Kukunyah dengan pelan karena perutku menolak untuk diberi makan. Meskipun begitu, Elsa terus membujukku untuk membuka mulut lagi.
HUEKK
Aku berlari ke wastafel dan memuntahkan makanan yang masih ada di dalam mulut. Perutku benar-benar menolak untuk diberi makan. Elsa yang khawatir padaku memijat tengkuk leherku supaya lebih mendingan. Aku merasa sedang tidak enak badan. Kepalaku jadi pusing saat berdiri terlalu lama.