Aku berjalan menghampiri Pak Hasan. Mungkin di rumah aku bisa membujuk Argat sekali lagi. Kugendong Arkasya dan Pak Hasan melipat kereta dorongnya. Aku masuk lebih dahulu. Pak Hasan tidak langsung menyalakan mobilnya karena mengetahui kehadiran Argat di sini. Ternyata Pak Hasan mengetahui apa yang terjadi pada kami.
"Pak, jangan katakan pada siapa pun. Aku sudah berusaha untuk menutupinya dari mereka," ucapku.
"Bu Delisa tenang saja, saya tidak akan memberitahu pada Nyonya dan Tuan," ucap Pak Hasan yang membuatku lega.