Sesampainya di kantor polisi, aku melihat Gavin dan Elsa. Sepertinya seseorang yang sedang berbicara dengan polisi itu adalah pengacara kami. Kulangkahkan kaki dan mendekati mereka. Baru saja aku hendak mengatakan sesuatu, polisi itu mendapatkan telepon.
"Delisa, bagaimana? Apa yang dikatakan Maya?" tanya Elsa.
"Pengacaranya sudah datang. Dia sedang mengusahakannya," ucap Gavin.
"Bebasakan tahanannya," perintah Pak Polisi setelah menutup teleponnya.
Seketika aku langsung tersenyum bahagia. Dari tempatku berdiri, aku bisa melihat wajah kebingungan dari Argat. Sambil tersenyum, aku melihat ke arahnya yang juga tengah melihatku. Argat berjalan keluar dari dalam sel dengan langkah pelan. Dia masih tidak percaya, begitu juga saat sudah berhadapan denganku. Kupeluk suamiku itu dengan rasa kerinduan, begitu juga dengannya yang memelukku dengan erat.
"Kau sudah bebas," ucapku setelah melonggarkan pelukannya.
