Besok aku akan menyusul Gavin ke luar kota. Sejak kepulanganku waktu itu, Gavin belum juga kembali karena masih ada pekerjaan yang belum diselelesaikan olehnya. Aku memilih untuk menyusulnya saja supaya di sana ada yang mengurusnya. Namun sebelum itu, aku menyempatkan untuk menemui Delisa lagi sekaligus menjenguk Argat. Delisa bilang kalau Argat sudah siuman, karena itu aku tambah semangat untuk menjenguknya.
Sesampainya di rumah sakit, aku melihat Maya dan Tante Alma. Sepertinya mereka sedang menuju ke kamar Argat. Kupercepat langkahku untuk menghampiri mereka.
"Selamat pagi, Tante. Selamat pagi, May," sapaku.
"Elsa," ucap Maya yang masih tidak nyaman dengan kehadiranku.
"Ma, dia Elsa, sahabatnya Delisa," ucap Maya memperkenalkanku.
Tante Alma hanya tersenyum padaku dan kubalas dengan senyuman juga. Tiba-tiba terlintas di dalam kepalaku untuk menggantikan posisi Tante Alma. Lagipula aku yakin kalau Delisa sudah ada di dalam.