Aku mengerjap-ngerjapkan mata karena tanpa sadar sudah tertidur. Ternyata aku tertidur dengan posisi duduk dan kepala yang kuletakkan di atas kasur. Pertama kali yang kulihat adalah tangannya Argat. Sambil mengucek sebelah mataku, aku melihat tangannya yang tiba-tiba bergerak. Aku diam sebentar untuk memastikan kalau penglihatanku tidak salah.
"Argat," ucapku saat melihat jari-jarinya kembali bergerak.
Aku langsung berdiri dan melihat adanya pergerakan di tangan yang lainnya juga. Tanpa menunggu lama, aku langusung memanggil dokter untuk mengecek keadaannya. Kini dokter sedang mengecek kondisinya dan dengan harapan besar aku berharap kalau dia benar-benar sudah siuman.
"Delisa," ucap Argat untuk pertama kalinya setelah siuman.
"Kondisinya mengalami peningkatan dan sudah mulai membaik," ucap Dokter.
"Terima kasih, Dok," ucapku.