Aku dan Argat sudah duduk di sofa yang ada di ruang tamu sambil menunggu kedatangan mama dan papa. Dalam hati aku masih berharap kalau Argat akan merubah keputusannya. Semalam aku tidak bisa tidur karena memikirkannya yang lebih memilih Linda daripada kesepakatan yang sudah kami sepakati. Sebenarnya Argat juga tidak berkata kalau keputusannya karena pilihannya pada Linda, tetapi bukankah sudah jelas kalau dia akan menceraikanku karena Linda?
"Katakan sesuatu kalau kau ingin mengatakannya," ucap Argat.
Hanya untuk mengatakan bahwa aku mencintainya saja tidak memiliki keberanian, apalagi untuk menghentikan keputusannya. Perang batin masih kurasakan setiap memikirkan perasaanku dengan ucapan Elsa waktu itu. Sekarang yang perlu kupersiapkan adalah cara untuk menghadapi perpisahan ini dan kembali menata hidupku seperti dahulu lagi. Selain itu akan kukerahkan segala cara untuk menemukan keberadaan Maya. Maya harus tahu tentang perpisahan ini, meski itu akan menyakitinya.