Kubawa berkas menuju ruangannya Argat. Ini adalah berkas yang dibutuhkan Argat, jadi setelah selesaikan kusiapkan langsung saja kuserahkan padanya. Namun saat membuka pintunya, aku melihat Linda ada di dalam. Mereka sama-sama berdiri membelakangiku, jadi kuhentikan langkahku setelah melihat mereka sedang tidak baik-baik saja. Linda mengepalkan dengan kuat dan mereka hanya diam. Melihat mereka yang saling diam, aku mengerti kalau tidak seharusnya aku datang saat ini. Mereka pasti membutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. Saat akan menutup pintu, aku kembali menghentikan pergerakanku. Betapa terkejutnya aku saat mendengar sebuah kalimat yang baru saja keluar dari mulit Linda.
"Siapa yang akan kau pilih? Delisa atau aku?" tanya Linda dengan suara yang sedikit serak seperti menahan tangis.