Belum sampai kami masuk ke dalam mobil, Linda sudah datang. Seketika kupegang tangan Argat dan sedikit menekannya karena terkejut dengan kedatangan Linda. Saat pandangannya beralih ke tangan kami, langsung kulepaskan tanganku yang memegang tangan Argat dengan cepat. Linda melangkahkan kakinya lebih dekat pada kami. Aku tidak meliriknya, tetapi aku tahu kalau Argat sempat menoleh padaku. Karena aku hanya diam saja, Argat melangkah dan mencoba menghentikan Linda yang akan mendekatiku.
"Kau di sini? Aku sudah bilang untuk tidak perlu kemari," ucap Argat menahan tangan Linda.
"Bagaimana kalau aku tidak ke sini? Apa yang akan kalian lakukan?" tanya Linda yang tatapannya mengarah padaku.
Aku memilih melihat ke bawah supaya keterkejutanku ini tidak terlalu jelas oleh Linda. Linda melepaskan tangan Argat yang mencoba menahannya. Bahkan tatapannya masih mengarah padaku. Saat tinggal dua langkah jaraknya pada tempatku berdiri, Argat langsung menghalangi dengan tubuhnya.