Karena malam semakin gelap, kami memutuskan untuk kembali ke hotel. Namun kami kesusahan mencari taksi. Alhasil sudah lebih dari lima belas menit kami berjalan sambil mencari taksinya. Akan membutuhkan waktu lebih dari satu jam kalau kami tetap nekad jalan kaki.
"Aku akan mencari tumpangan di sebelah sana," ucap Argat.
Sambil menunggu Argat mendapatkan tumpangan, aku memilih duduk sebentar. Kebetulan tak jauh dari tempatku duduk aku melihat penjual wedang ronde. Kupikir akan membungkus untuk dibawa ke hotel. Namun sampai wedang rondenya sudah dilayani, Argat belum juga kembali. Aku mencoba untuk meneleponnya tetapi tidak diangkat olehnya. Karena aku semakin panik, aku memilih berjalan mencari ke sekitar. Meskipun sudah malam, jalanan masih cukup ramai. Karena hal itu pula aku sedikit kesusahan mencari keberadaan Argat. Kalau tahu Argat akan selama ini, lebih baik aku ikut dengannya tadi.
"Permisi," ucap seseorang yang tiba-tiba mengahmpiriku.
