Chereads / YANG TAK TERLUPAKAN / Chapter 3 - Bab 3 Menginap

Chapter 3 - Bab 3 Menginap

Bel tanda kegiatan di sekolah telah berakhir berbunyi.

Aku, Bima dan Danu segera berjalan pulang.

Tidak langsung ke rumahku, namun kami hendak meminta izin dahulu kepada orang tua Bima dan Danu.

Rumah yang pertama kami sambangi adalah rumah Bima.

"Mama !!!" Teriak Bima sembari masuk ke dalam rumah diikuti oleh kami di belakangnya.

"Iya sayang, ganti baju trus makan ya. Eh ada Danu sama Maudi.. kalian ikut makan siang ya"

"Hehehehe.. engga tante. Nanti makan di rumah aja. Ya kan Dan.. nanti makan di rumahku aja?"

"Iya tante..."

"Loh kenapa?"

Belum sempat kami menjawab, Bima sudah kembali dari berganti baju. Tak lupa ia juga membawa tas berisikan seragam untuk besok dan baju untuk tidur nanti malam.

"Gak usah mama, kita buru buru. Oh ya, Bima mau nginep di rumah Maudi ma. Boleh kan?"

"Nginep?, memang ada acara apa?"

"Mau ngerjain PR bareng ma.."

Mata tante Risa, ibu dari Bima memandangku seakan meminta aku untuk meyakinkanya.

"Hehehe iya tante, mau ngerjain PR bareng"

"Oh gitu.. yaudah gakpapa. Sebentar ya.."

"Mau kemana ma?"

"Sebentar, mama mau ambil sesuatu"

Tak lama tante Risa datang sembari membawa 1 kantong pelastik cemilan dan juga uang yang segera ia berikan kepada Bima anaknya"

"Nah.. ini cemilan untuk temen ngerjain PR-nya ya"

"Makasih tante" Ucapku berbarengan dengan Danu.

"Yaudah Bima pergi dulu ya ma"

"Iya, hati hati.."

Kami bertiga segera berjalan kembali. Kali ini kami akan ke rumah Danu.

"Jam 2 Siang nih, nanti dirumahku makan aja yuk. Kalo harus makan di rumah Maudi perutku keroncongan" Ucap Danu.

"Payah... baru jam segini udah kelaperan"

"Yaelah Di.. beneran.. perutku laper"

"Udah udah, kenapa jadi pada ribut sih. Makan dulu aja di Rumah Danu"

"Ya tapikan nanti jadi makin lama nyampe ke rumahku"

"Kan maen jelangkungnya malem"

"Sssttttt !!!!" bisiku bersamaan dengan Danu.

"Jangan keras keras kalo ngomong. Nanti ada yang denger gimana?!" Ucapku sedikit berbisik.

"Alah ! biarin aja sih. Lagian ide gila itu kan dari kamu Di"

Wajahku seketika merengut mendengar ucapan Bima.

Tak lama... akhirnya kami sampai di rumah Danu.

"Yuk masuk, mamaku lagi gak ada!"

"Kemana?" tanyaku

"Gak tau, ke salon mungkin"

"Ehh... den Danu sudah pulang"

"Iya bik minah. Oh ya, mama belum pulang ya?"

"Iya den, ibuk masih ke salon. Mungkin sebentar lagi pulang. Aden makan siang dulu aja bareng temen-temen sambil nunggu ibuk"

"Mari.. bibik anter ke belakang neng maudi mas Bima"

"Makasih bik" Ucap aku dan Bima.

Bibik Minah adalah asisten rumah tangga di rumah Danu. Wajah yang sudah keripun menunjukan usia senjanya. Dengan telaten ia mengurusi Danu karna papa dan mama Danu jarang sekali ada di rumah. Terkadang aku merasa iri dengan kehidupan Danu yang serba melimpah harta, namun juga sedih melihatnya yang jarang sekali di urus oleh orang tuanya.

"Kami makan dengan lahap"

"Enak enak Dan! hehehe makasih ya" Kataku setelah menghabiskan satu piring nasi beserta lauknya"

"Hah kamu, tadi gak mau kan makan disini"

"Hehehehe.. iya iya maaf"

"Oke, kalian tunggu disini. Aku mau ambil baju dulu ya sekalian ganti baju juga"

Aku dan Bima mengangguk.

Hanya mengabiskan waktu beberapa menit Danu sudah kembali berdiri di hadapan kami.

"Yuk, udah selesai nih"

Aku dan Bima mengikuti Danu di belakang.

Sebelum kami sampai ke depan gerbang Rumah Danu, kami bertemu dengan Bik Minah yang sedang menyirami tanaman di halaman.

"Loh, aden mau kemana?"

"Lupa bilang, Bik nanti bilang sama mama aku nginep di rumah Maudi ya"

"Aden gak mau nunggu Ibuk pulang dulu memangnya?"

"Engga Bik, kelamaan. Tolong bilangin ya Bik"

"Iya den Baik"

Kami melanjutkan perjalanan kami.

Tiga puluh menit kurang lebih lamanya dari rumah Danu akhirnya sampai rumahku.

"Yuk masuk" Ajaku kepada Bima dan Danu.

"Mak !!!! Mak!!!!" Teriakku memanggil emak.

"Udah dibilangin kalo masuk itu salam bukanya teriak-teriak Maudi" Ucap emak sembari berjalan menghampiriku.

"Eh ada Bima sama Danu.."

Bima dan Danu tersenyum kepada emak.

"Mak, mereka mau nginep disini"

"Ngiiiinneeeepp??"

"Iya mak nginep"

"Oh.. eh makan siang dulu ya.."

"Sudah makan di rumah Danu tante" Celetuk Bima.

"Iya tante, tadi makan dirumahku" tambah Danu.

"Oh gitu.. yaudah maudi bawa ke kamar kamu gih. Emak kupasin buah dulu"

"Yuk ke kamarku!"

Danu dan Bima mengikutiku.

"Nah... ini kamarku, masuk sini"

"Wahhh besar juga ya" Bima berdecak kagum.

"Ahh.. gak sebesar kamar Danu"

"yuk duduk"

Kamarku lumayan besar untuk sebuah kamar tidur. Di dalamnya terdapat sofa dan televisi. Emak sengaja membuatnya seperti itu agar ketika aku dewasa nanti aku bisa mengajak semua teman temanku main ke rumah dan bisa bersanda gurau di kamarku dengan leluasa.

Emak mengetuk pintu dan masuk.

"Nah... ini emak kupasin mangga. Hayuk dimakan"

"Iya tante makasih.."

"Sama sama nak, tante tinggal ya"

Bima dan Danu mengangguk