"Permisi."
Edwin mengetuk pintu dan membukanya pelan-pelan. Dia tidak menunggu jawaban dari dalam, langsung masuk ke kamar perawatan. Cheryl mulai gugup, dia selalu butuh persiapan ketika bertemu orang baru yang tidak dia kenal.
Begitu sampai di dalam, bau disinfektan yang kental dan suasana steril dari ruang perawatan segera menyambut Edwin.
Hal pertama yang Edwin amati adalah monitor pasien yang disangga oleh lemari dengan permukaan yang lurus. Setelah itu matanya beralih pada tiang pipa infus yang terhubung dengan kapsul tidur.
"..." Edwin terpana di detik berikutnya, saat penglihatannya menangkap gambaran dari seorang gadis kecil yang terbaring lemah di dalam kapsul tidur.
Cantik− itulah deskripsi yang diterima otaknya. Tidak ada penolakan saat Edwin melihat tampilan Rin kecil dengan bola matanya yang melebar.