"Mau ke mana kau sebenarnya?"
Edwin diajak oleh Aina untuk menelusuri jalan yang telah dia lalui dengan Bella sesaat yang lalu. Tangannya diapit erat oleh lengan Aina sehingga dia tidak mampu memberontak. Edwin merasa bergerak sedikit saja, tubuh Aina yang terlihat rapuh akan hancur.
Lab coat tebal yang dipakai Aina meredam sensasi ketika sebagian lengan Edwin menyentuh tubuh lunak gadis itu. Pakaian yang Aina pasang sebagai ganti kardigan terbuka itu terlihat kebesaran baginya, sesuatu yang seharusnya tidak dia kenakan, sebab pada dasarnya dia sudah mengenakan gaun di balik jas laboratoriumnya.
"Saya sedang tersesat. Maaf karena saya merepotkan Anda, tapi saya terpisah dari kakak saya. Tolong bantu saya mencarinya."
Aina meminta dengan keluguan yang pura-pura. Matanya bersinar penuh harap.