Prolog
(POV Rin)
Aku tahu bahwa ada kegelapan di dunia ini. Kedamaian yang terlihat di permukaan hanya seperti lapisan tipis yang menyembunyikan kebusukan.
Bagiku manusia tidak lebih dari makhluk hina yang hidup hanya berdasarkan hasratnya. Aku akui bahwa aku tidak berbeda, karena aku salah satu dari mereka.
Semenjak aku dilahirkan ke dunia ini, semua orang di sekitarku selalu berteriak bahwa aku pantas untuk mati. Hanya mama satu-satunya orang yang masih percaya kalau aku layak untuk hidup.
Mama menjagaku hingga aku mampu tumbuh menjadi gadis kecil berusia lima tahun. Aku dan mama hanya hidup berdua, meski begitu setiap hari adalah kebahagiaan bagi kami.
Kami berdua tinggal pada sebuah rumah tua di pemukiman sederhana. Tempat itu berada di perbatasan sebuah kerajaan di benua barat.
Kehidupan kami serba kekurangan, tapi setiap hari mama masih bisa memenuhi kebutuhan makan kami.