Epilog : Putra Mahkota Kerajaan Rotteria
Akhir musim panas tahun 748 dalam penanggalan kalender Krieg Heilig.
Pada kediaman milik Pangeran Pertama, Putra Mahkota Kerajaan Rotteria, di tanah pada kota kerajaan yang berada sangat dekat dengan istana. Pangeran Nix Agheron membuka pintu kamar tidurnya untuk seorang tamu.
Nix lekas mengenali tamunya sebagai utusan dari ordo ksatria kerajaan. Utusan itu mengenakan pakaian berbahan kain linen yang ditenun dengan lambang dari ksatria Kerajaan Rotteria pada bagian dada.
Tidak seperti kebanyakan bangsawan Rotteria yang biasa menggunakan sutra sebagai bahan pakaiannya, masyarakat kelas menengah hingga ke bawah menggunakan kain umum seperti linen dan wol untuk membuat pakaian.
Utusan berdiri di lorong selagi Nix hanya membuka separuh bagian dari pintu kamarnya. Nix kemudian bergeser untuk sedikit menunjukkan diri, namun berusaha untuk menghalangi pandangan utusan agar tidak mampu melihat ke dalam kamarnya.