"Aku juga setuju. Aku sudah ingin menunjukkan kekuatanku. Kalau begitu ayo segera berangkat."
Daniel bangkit, mengajak mereka semua untuk pergi. Tapi selain dia, tidak ada lagi yang berdiri.
"Tolong sabar dulu, Daniel-kun. Sebelum bergerak, kita perlu menentukan ke arah mana tujuan kita. Berpindah tanpa tujuan akan membuat kita kebingungan nantinya. Kita masih harus menentukan rute pelarian kita agar tidak mudah dideteksi kelompok lain."
Ketika yang lain menghela napas, Bella menurunkan intensitas semangat Daniel dengan lembut.
Daniel tersenyum canggung, kembali ke posisinya. "Ma-maafkan aku, aku terlalu bersemangat."
"Tenang saja, itu hal yang bagus, tolong terus pertahankan semangatmu. Namun, perlu diingat agar tetap waspada dan hati-hati."
"Terima kasih, Bella-san. Aku akan lebih bersabar ke depannya."
Setelah Daniel tertunduk malu, Bella memulai tahapan baru dalam diskusi kelompoknya.