"Um, boleh aku tahu di mana bahan makanannya kamu simpan?"
Aila sambil hati-hati membuka lemari es, menurunkan pandangannya dari bagian atas sampai bawah. Kecuali minuman kemasan dan botol kecil gelap berisi minyak asiri hasil ekstraksi tanaman tertentu, tidak ada benda lain yang tergeletak di dalam lemari es.
"Apa kau tidak bisa menemukannya?"
Edwin bertanya balik, menjadikan Aila sekali lagi melihat ke dalam lemari es untuk memastikan. Walau sudah menggunakan ketelitian, dia tetap tidak menemukan bahan makanan. Aila yang berlutut segera bangkit untuk menjawab.
"Tidak, aku tidak menemukan apa pun selain minuman."
"Maka itu berarti aku memang tidak memasukkan apa-apa ke sana."
Aila mengerutkan kening, menjadikan wajahnya terlihat marah. Dia menutup pintu lemari es dan berjalan kesal ke arah Edwin.
"Kamu seharusnya mengatakan itu dari awal!"
"Aku membiarkanmu memeriksanya karena aku khawatir ada orang yang tidak bertanggung jawab memasukkan bahan makanan ke sana."