Namun hal itu ternyata tidak cukup membuatnya kehilangan kesadaran. Chris bangkit dengan menyingkirkan batu-batu yang menahan tubuhnya. Dia berdiri, dan dengan wajah yang marah dia mencari keberadaan Christina.
"Gadis itu meninggalkanku dengan santai begitu saja pada kematian. Seharusnya dari awal aku tidak melindunginya. Sayangnya masih ada dua gadis lain yang butuh pertolongan."
Chris menggerutu selagi dia menyibakkan kotoran pada seragam ujiannya. Beruntungnya kacamata yang dipakainya tidak retak dan hanya sedikit kotor. Chris mengambil jeda sedikit untuk menarik keluar kacamatanya, lalu membersihkannya. Dia tidak memedulikan para siswa dari kelompok lain yang telah memasang formasi demi mengepung lokasi mereka.
Para siswa meneruskan pergerakan mereka kembali. Mereka menerbangkan proyektil hells pada Christina yang berdiri di dahan pohon.